Haloo teman-teman… yuk lanjut lagi yuk bincang-bincang jauhnya
Sebagai manusia pastilah memiliki asanya masing-masing dan berharap apa yang dicitakan berjalan sesuai harapan, namun terkadang lupa untuk menyisakan satu ruang kecewa. Sebegitu pentingnya menyediakan ruang kecewa, karena seberapapun inginnya seorang hamba, tetaplah Allah yang punya kendali atas segalanya. Sikap kita terhadap masalah yang dihadapi sangat menentukan dan berpengaruh pada mental. Jika husnudzan kita lebih besar kepada Allah, in syaa Allah akan diganti dengan sesuatu yang lebih indah di depan sana. Sebagaimana kata maqalah Likulli syai’in hikmah (Segala sesuatu mengandung hikmah). Bahwa sebanyak apapun jatuhnya, berani bangkit adalah kuncinya. Kita tidak pernah tau di depan sana seindah apa jika kegagalan hari ini memilih untuk menyerah. Maka terusblah semangat dan selalu mendekat kepada pencipta.
Allah menghadirkan beberapa ujian bukan tanpa alasan, itu adalah sebuah tanda bahwa Allah sayang. Tetaplah percaya, maka Allah akan beri jalannya. “Tidak ada satu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali ijin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk pada hatinya (At-Taghabun: 11).” dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa apapun yang menimpa manusia baik kenikmatan dan segala ujian itu adalah ketetapan dariNya. Dalam berusaha keras, harusnya manusia tidak kecewa jika ia menemui hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Allah akan senantiasa memberi petunjuk kepada orrang-orang beriman untuk melapangkan dadanya, menerima dengan senang hati atas apapun yang terjadi. Ibnu Abbas menafsirkan bahwa Allah memberikan pada orang mukmin suatu keyakinan dalam hatinya. Begitu pula ketika seseorang ditimpa musibah, ia akan mengatakan Inna lillahi wainna ilaihi raaji’un, hal itu karena iman dalam hatinya hingga sabar ia dan musibah akan ringan baginya.





Leave a Comment